Rabu, 25 Januari 2012

MASDJID AGOENG TE CHERIBON


artikel ini saya temukan di IBT LOCALE TECHNIEK [indisch bouwkundig tijdschrift locale techniek] edisi pertama bulan januari 1936. tulisan ini saya anggap menarik karena adalah tulisan pertama [sejauh saya tahu sampai hari ini] orang pribumi -abikoesno- dalam jurnal tadi. sebelumnya, abikoesno dalam jurnal tadi adalah salah satu penerjemah artikel-artikel dan berita, dari bahasa belanda ke bahasa melayu. tulisan beliau ini pun disajikan dalam bahasa belanda dan diberi ringkasan dalam bahasa melayu oleh beliau sendiri. artikel ini menyajikan 5 buah foto dan sebuah peta. saya kutipkan keterangan foto/peta berikut ini.


foto keadaan menyeluruh dari masjid di kawasan alun-alun tertulis begini:
Ini Masdjid terletak di Aloen2 Kasepoean; keblat dari itoe Masdjid mentoedjoe ke Mekkah, sedang Aloen2 poen mengadap ke Oetara, maka disini terletaknja itoe Masdjid di Aloen2 kliatan tida begitoe tertib: ada serong. Bagean dari Masdjid jang paling lama poen itoe jang memake pajon soengsoen tiga. Disebelah kiri, blakang pintoe doewa2 dari pagar tembok, terliat 2 soerambi besar, jang terdiri pada kira2 bermoelanja abad jang ka 19.



untuk peta, tertulis keterangan sebagai berikut:
Bagean dari Masdjid jang lama: A-A, tembok terbikin amat tebel [bagean jang tengah, sekarang ini ta' memake pjan], B: Michrab. C-C: [podjok2 dari] bagean lama, jalah barangkali bates2, sampe mana jang dilebarkanja sesoedahnja dapat kebakaran pada abad jang ka 15. Tiang2 jang paling lama terdiri dalam bagean jang terbates dengan C-C, itoe tiang2 tergambar dengan tanda itam, sedang tiang2 jang terbikin pada abad jang ka 19 tergambar dengan tanda cirkel2.



masjid agung ini memiliki struktur atap yang canggih [sophisticated]: rumit, pelik dan membutuhkan ketrampilan yang tinggi. pernah mengalami kebakaran hebat -menurut artikel ini peristiwa itu terjadi setelah lahirnya pangeran adipati pakungwati- sehingga molo[bubungan]nya melesat. pada perbaikan atap ini -atas nasihat soenan kali- molonya dibuat papak, akibatnya atapnya tidak berupa tajug lagi. keterangan bagi foto di atas adalah sebagai berikut:
Roepanja itoe ragangan kajoe dari kap [pajon]. Tiang2 A-A bagean dari jang lama, barangkali djoega asal dari pembetoelan sesoedahnja kebakaran pada abad jang ka 15. Ini tiang memake lis-lis. Tiang BB tambahan pada permoela abad ka 19, ini tiang terikat dengan besi sama tiang2 A-A. Kap itoe sebetoelnja ditahan oleh tiang2 B-B. Kaso-kaso terpasang berdjarak seperti doeloe kala. Bawahnja pajon paling atas ada pjan dari kajoe bikinan baroe, jang goena sekali boeat mentjegah boeroeng keloeang atau kelawar.
menurut babad tjerbon -demikian artikel ini mencatat- perbaikan itu dilakukan oleh “raden sepet, “seorang toekang dari madjapahit, jang wektoe itoe djoega diserahi pendirian kota dan kraton tjerbon“. perbaikan yang kemudian dilakukan oleh dhemang raksa dirdja, perbaikan yang pada waktu artikel itu ditulis masih bisa disaksikan. perbaikan yang dilakukannya mengherankan penulis artikel ini:
Anehnja, pergantian itoe tidak dilakoekan dengan memboeang tiang2 dan lain2 perkakas lama, tetapi tiang2 jang baroe itoe didjadjarkan dengan jang lama dan oleh karena itoe maka Masdjid Agoeng itoe sampai sekarang mempoenjai tiang2 dubbel, demikian poela bagian2 jang memperhoeboengkan tiang2 itoe satoe dan lainnja. Roepanja tjara bekerdja seroepa itoe ada terdorong oleh rasa kehormatan dan rasa kesoetjian pada bagian2 masdjid jang asali.
penulis artikel di atas -abikoesno- mengherani prosedur renovasi masjid tadi yang memilih untuk mempertahankan bahan-bahan lama dan secukupnya saja menambah dengan bahan baru. di akhir tulisannya beliau menyebutkan adanya dua arah pandangan terhadap warisan budaya: menggantinya dengan yang baru, yang lebih baik atau sebaliknya “memperbaiki dan memperkoeat masdjid dengan sedapat-dapatnja mempertahankan perkakas asali“. dikutipnya suatu hadith [Annas] yang agaknya ke situlah abikoesno berpihak:
Bagi Oematkoe akan datang soeatoe zaman, dimana mareka akan berlomba-lomba dalam ketjantikan masdjidnja dan dalam wektoe itoe masdjid-masdjid itoe akan sangat koerang dikoendjoenginja






Tidak ada komentar:

Posting Komentar